Ketika Anda baru saja bangun rumah, mungkin bakal bertanya-tanya kenapa rezeki seret setelah bangun rumah? Ternyata hal semacam ini banyak terjadi pada masyarakat loh, sehingga membuat masyarakat bertanya-tanya terkait hal tersebut.
Bahkan di media sosial, kami juga menjumpai banyak warganet yang mengeluh rezekinya terasa seret setelah membangun rumah. Kami telah menelusuri dan memiliki beberapa jawaban dari sudut pandang kepercayaan masyarakat dan secara ilmiah.
Sebab Rezeki Seret Setelah Bangun Rumah Berdasarkan Kepercayaan Masyarakat
Kalau dalam kepercayaan, entah itu kepercayaan dari orang Jawa maupun adat di Indonesia, ada beberapa penyebab kenapa rezeki terasa seret. Pertama karena tanah yang Anda bangun rumah kering.
Karena kalau tanah kering menandakan bahwa energi negatif tertarik ke dalam rumah. Sehingga rezeki yang Anda rasakan bisa terasa seret dari biasanya.
Selain itu rasa kurang bersyukur juga bisa menjadi penyebab rezeki seret. Karena ketika kita tidak bersyukur, maka lingkungan rumah dan sekitar akan terisi oleh energi negatif. Sehingga energi positif yang membawa keberkahan dan keberlimpahan enggan mendekat.
Konsep ini juga telah dijelaskan dalam agama Islam, bahwa jika seorang hamba tidak bersyukur maka rezeki tidak akan mendekat. Oleh sebab itu, kita wajib bersyukur terlebih dahulu dengan apa yang kita miliki.
Terakhir yakni karena kurang berbagi atau beramal. Kepercayaan bahwa hidup pelit dan kikir akan menarik rezeki memang sudah jadi kepercayaan umum di masyarakat. Dalam agama Islam juga mempercayai bahwa pelit bisa membuat rezeki jadi seret.
Penyebab Rezeki Terasa Seret Setelah Bangun Rumah
Kalau secara ilmiah dan secara logika umum, terdapat beberapa alasan mengapa rezeki terasa seret nih. Adapun beberapa alasan tersebut antara lain:
1. Adanya Beban Finansial Akibat Cicilan atau Hutang
Salah satu hal yang kurang disadari oleh sebagian orang adalah adanya beban finansial. Entah itu karena cicilan atau hutang ketika kita bangun rumah. Hal semacam ini terjadi akibat adanya pengeluaran yang tidak terencana ketika proses pembangunan rumah.
Sehingga saat kita mendapatkan suatu rezeki, kita tidak melihat bahwa itu merupakan rezeki. Karena kita memperoleh rezeki dan fokus untuk melunasi cicilan yang Anda miliki.
Oleh karena itu kita hanya memandang yang datang tersebut seakan-akan bukan rezeki. Persepsi ini muncul akibat stres finansial yang mempengaruhi produktivitas kerja. Oleh sebab itu, perbanyak bersyukur kepada sang pencipta.
2. Adanya Tekanan Psikologis dan Emosional
Tidak bisa dipungkiri kalau orang yang bangun rumah pasti akan terkena tekanan finansial. Sehingga bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan membuat seseorang jadi stress.
Ketika seseorang mengalami stress, maka ia akan sulit untuk berpikir jernih dan menerima hal baik. Termasuk rezeki yang mungkin nilainya tidak seberapa, kita bisa menerima dengan baik hal tersebut.
Hal ini yang menyebabkan rezeki terasa seret padahal aslinya rezeki itu tetap datang pada kehidupan kita. Oleh sebab itulah penting sekali untuk mengelola stress dengan baik agar bisa mengatasi masalah keuangan dengan baik.
Lalu Bagaimana Solusinya?
Ketika Anda mengalami masalah seperti ini, tenang saja karena ada beberapa solusi yang bisa Anda coba lakukan.
Pertama, Anda wajib mengatur ulang anggaran keuangan keluarga. Pastikan Anda mengatur kebutuhan hidup keluarga sehari-hari dengan kebutuhan untuk material bangun rumah.
Kemudian, cobalah cari ide kerjaan yang bisa menambah penghasilan tambahan. Sehingga nantinya Anda bisa memperoleh uang lagi dan bisa mengurangi beban finansial.
Lalu Anda wajib bersyukur apapun keadaannya. Karena dengan penerimaan dan bersyukur akan membuka pintu rezeki dari manapun dan tidak kita duga sebelumnya.
Selalu dekatkan diri kepada tuhan yang maha esa agar hidup bisa tenang. Sehingga berbagai permasalahan hidup bisa teratasi dengan lebih baik lagi.